276°
Posted 20 hours ago

tonies Cinderella Audio Character - Cinderella Doll, Disney Cinderella Audiobooks for Children

£9.9£99Clearance
ZTS2023's avatar
Shared by
ZTS2023
Joined in 2023
82
63

About this deal

Children’s audio system creator, Tonies, has revealed that characters from Disney and Pixar favourites Frozen, Cinderella, Toy Story and Finding Nemo will be added to its line-up of Tonies in October and November, ahead of what’s set to be a bumper Christmas 2020 for the brand. Ia membedah berbagai permasalahan sosial lalu menguraikannya dalam elemen-elemen penting yang fundamental untuk membangun konsepsi konstruktif atas bayangan ideal bagi peradaban, seperti dalam esai Pidato Nobel Sastra dan September Maut.

The Frozen Tonie includes four iconic songs from the hit film, such as Let It Go and For the First Time in Forever, before transporting listeners to Arendelle and telling the story of Elsa and Anna’s journey. Providing entertainment for the whole family, the Toy Story Tonie, available from 22nd October, includes a 17-minute re-telling of this modern classic, as well as timeless tunes such as You’ve Got a Friend in Me, performed by Randy Newman. Also new are the Finding Nemo Tonie and Cinderella Tonie, featuring the telling of much-loved story lines and songs from both films. Sebagai sebuah hasil kerja penerjemahan yang kadang mengerutkan kening dan harus dicemati berulang, tetapi jika kita membacanya dengan penuh perhatian dan kesungguhan, ia akan bisa membawa kita tetap sanggup menjaga nyala api kesadaran sekaligus perenungan mendalam terkait berbagai masalah manusia dan bangsa dewasa ini.Buku kumpulan esainya ini adalah catatan dari banyak peristiwa yang merangkum bermacam bahasan, mulai dari politik, isu jender dan feminisme, hingga dialektika logika kebudayaan kontemporer. Dari rasisme, perbudakan, etnisitas, hingga advokasi seni dan ”Abad Tontonan”. Meskipun setting masalahnya terjadi dalam konteks Amerika Serikat, argumen dan esensi logikanya mengajak kita menelusuri genealogi problem-problem kemanusiaan yang melampaui ruang waktu. Esai-esai dalam buku ini kaya akan lapisan-lapisan pengetahuan dari pengalaman, pemahaman, dan pemaknaan yang menyusun biografi hidup sebagai seorang wanita (baca: manusia) tentang apa yang telah terjadi dengan wawasan dan kesadaran hari ini. Seperti esai Saudara Tiri Cinderella yang mengantarkan kita pada semesta makna dongeng tersohor itu. Ketika orang-orang fokus pada tokoh Cinderella, Toni justru tertarik dengan sosok saudari tirinya. Konteks dunia nyata linear dengan fragmen dunia imaji, di mana para perempuan saling membenci, bermusuhan, dan saling menjatuhkan. ”Saya gusar terhadap kekerasan yang dilakukan perempuan kepada perempuan lain: kekerasan profesional, kekerasan persaingan, kekerasan emosional” (hlm 3). Pemikiran ini ditutup dengan pernyataan tegas, ”Hak-hak perempuan bukan hanya sesuatu konsep, suatu tujuan, melainkan juga suatu urusan pribadi. Ini bukan hanya tentang ’kita’, ini juga tentang Anda dan saya. Hanya kita berdua” (hlm 5).

Setiap esainya sesungguhnya adalah otobiografi pemikiran dan pilihan sikap penulisnya sebagai respons atas fenomena. Pemikirannya kepada masyarakat adalah sumbangannya bagi peradaban. Setelah membacanya, kita bisa bersepakat bahwa Toni dengan ekspresi literer dan sikap kritisnya adalah sosok inspiratif bagi kemajuan masyarakat yang lebih beradab. A classic tale of rags to riches and good triumphing over bad...with the added delights of a handsome prince, glass slippers, pumpkins turning into carriages and mice into horses and of course a beloved fairy godmother. Dalam kesadaran pembacaan dan pemaknaan seperti ini, ia menjadikan persoalan-persoalan yang menarik perhatiannya memiliki lanskap kemanusiaan yang aktual dan kontekstual sekaligus reflektif. Seperti dalam ”Tubuhbudak dan Tubuhhitam” atau ”Rasisme dan Fasisme”, nada diksi-diksinya gagah bertenaga, tajam mendedah, dan bulat merangkum suatu ide kebenaran. Dengan demikian, tulisan-tulisan dalam buku ini sesungguhnya adalah sebuah bangunan logika, konstruksi psikologi, persepsi sosial, dan teori kebudayaan. Pemikirannya tidak hanya menunjuk pada nilai-nilai universal yang intrinsik dan abadi, tetapi dalam konteksnya bisa dipahami sebagai sebuah praktek kebudayaan yang menunjuk pada seluruh peta relasi sosial.

Pharmacy product

Ia membicarakan peristiwa sosiokultural di berbagai belahan dunia dengan perspektif yang tajam dan kritis. Di sela-selanya, ia menyampaikan paham emansipatoris untuk membagi sudut pandang dalam melihat masa kini dan masa depan.

Asda Great Deal

Free UK shipping. 15 day free returns.
Community Updates
*So you can easily identify outgoing links on our site, we've marked them with an "*" symbol. Links on our site are monetised, but this never affects which deals get posted. Find more info in our FAQs and About Us page.
New Comment